Dengan dosis pupuk Manggala 0,5 cc/liter air yang
diaplikasikan setiap minggu sekali akan menghasilkan pertumbuhan dan produksi
sawi yang optimal dan mampu mengurangi penggunaan pupuk anorganik hingga 50%.
Selain itu pemberian pupuk organik Manggala juga meningkatkan kandungan
C-organik tanah setelah percobaan yaitu meningkat menjadi 3,03% dari yang
sebelumnya 1,88%.
Dengan
pemberian pupuk organik Manggala, produksi sawi dapat mencapai 42 ton/ha, jauh
di atas rata-rata produksi sawi hijau (caisim) yang umumnya ditanam
petani-petani yang hanya mencapai 25 ton/ha sayur segar. Sehingga akan
meningkatkan pendapatan petani lebih dari Rp. 5.000.000,-/ha bila dibandingkan
dengan cara petani umumnya.
Pemberian pupuk organik Manggala juga sangat baik
untuk pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Pada pemberian dosis 0,5 cc/liter
air yang diberikan sebanyak 4 kali yaitu seminggu setelah pindah tanam,
kemudian pada saat pertumbuhan anakan aktif, pada saat primodia bunga, dan pada
saat tanaman keluar mulai menghasilkan produksi yang sangat baik yaitu
meningkat 25% dari produksi umumnya. Jadi dengan penambahan 4 liter pupuk
organik Manggala dalam 1 ha dalam satu musim tanam sudah dapat meningkatkan
produksi 25%.
Respon
pemberian pupuk organik Manggala pada tanaman jagung juga sangat baik, daun
jagung terlihat hijau dan lebih lebar serta mampu berproduksi hingga 11 ton/ha
pipilan kering. Walaupun penggunaan pupuk anorganiknya dikurangi hingga 50%
dari dosis anjuran.
Pemberian
pupuk organik Manggala terhadap tanaman hortikultura seperti bawang merah,
bawang putih, tomat, kentang, cabai, melon, dan kubis mempunyai efek yang
sangat baik terutama untuk pertumbuhan daun. Pada tanaman yang diberi pupuk
organik Manggala dengan cara disemprotkan memperlihatkan pertumbuhan daun
tanaman menjadi lebih lebar dibandingkan tanaman yang tidak menggunakan pupuk
organik Manggala. Ini berakibat terhadap proses fotosintesa menjadi lebih
optimal sehingga berdampak pada produksi tanaman yang dihasilkan akan lebih
meningkat.
Untuk
tanaman tahunan sepeti cengkeh, kelapa sawit, kakao, mangga, dan kopi,
pemberian pupuk organik Manggala sangat baik terutama dalam menjaga kestabilan
berbuahnya. Pada percobaan pemberian pupuk organik Manggala di tanaman cengkeh
dengan cara dikocorkan sebanyak 3-5 cc/liter air dan setiap tanaman diberi
10-20 liter air memperlihatkan bahwa tanaman cengkeh dapat berbuah dengan lebat
sedangkan pada tanaman cengkeh lain yang tidak diberikan pupuk organik Manggala
tidak berbuah. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan pemberian pupuk organik Manggala yang mengandung bahan organik yang
tinggi dan mengandung unsur mikro yang lengkap serta unsur K yang cukup tinggi
akan dapat merangsang pembungaan tanaman cengkeh.
Untuk
pemberian pupuk organik Manggala pada tanaman tahunan, sebaiknya disiramkan di
sekeliling perakaran dengan dosis 3-5cc/liter air dan jumlahnya disesuaikan
dengan umur tanaman, semakin besar semakin banyak, dan diberikan setiap 3 bulan
sekali terutama pada musim kemarau.
No comments:
Post a Comment